AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Melayani penjualan produk kecantikan, perawatan diri dan kesehatan berbahan herbal dan alami

AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Menerima pelayanan facial tersedia berbagai pilihan treathment dengan harga terjangkau dan hasil dijamin memuaskan

AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Perlengkapan facial menggunakan alat yang modern.

AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Tempat perawatan nyaman dan aman sangat sesuai untuk relaxasi diri.

PENYEBAB STROKE

Menurut sebuah jurnal yang ditulis oleh Sylvia Saraswati (2009) membagi faktor risiko dari penyebab stroke yang dibedakan menjadi 2 bagian, yakni faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi.




1. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi

a. Usia

Faktor usia menjadi resiko terkena stroke (ilustrasi)




Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa suai semakin tua semakin besar pula risiko terkena stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang terjadi secara alamiah. pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku karena adanya plak.


b. Jenis kelamin

Laki-laki lebih beresiko terkena stroke (ilustrasi)
Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Rokok, dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh.

c. Herediter

Faktor keturunan berpengaruh terkena stroke (ilustrasi)
Terkait dengan riwayat stroke di keluarga, orang dengan riwayat stroke pada keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke dibanding orang yang tanpa riwayat stroke pada keluarganya.

d. Ras atau Etnis

Ras kulit putih lebih berpeluang terkena stroke (ilustrasi)
Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam.

2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi

a. Hipertensi

Tekanan darah tinggi berpeluang terkena stroke (ilustrasi)
Orang yang tekanan darahnya tinggi mempunyai peluang besar untuk mengalami stroke. Bahkan, ini merupakan penyebab terbesar dari stroke. Alasannya, dalam hipertensi dapat terjadi gangguan aliran darah tubuh yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang, dengan pengurangan aliran darah otak (ADO), maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa sehingga jaringan otak lama-lama akan mati.

b. Penyakit jantung

Penyakit jantung bisa menjadi penyebab stroke (ilustrasi)
Penyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot jantung, bisa menjadi faktor terbesar pneyebab stroke). Seperti yang kita ketahui bahwa pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh mengalami gangguan, termasuk aliran darah menuju otak. Gangguan aliran darah itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap.

c. Diabetes Mellitus

Penderita kencing manis berpeluang terkena stroke (ilustrasi)
Diabetes Mellitus atau kencing manis memiliki risiko mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes yang umumnya lebih kaku (tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kematian otak.

d. Hiperkolesterolemia

Kadar kolesterol tinggi pemicu stroke (ilustasi)
Hiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah berlebih. LDL yang berlebih akan mengakibatkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menganggu aliran darah.

e. Obesitas

Kegemukan bisa menjadi pemicu stroke
Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hal tersebut terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL lebih tinggi dibanding kadar HDL.

f. Merokok

Kebiasaan merokok menjadi pemicu terkena stroke
Dari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok. Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku. Dengan demikian, dapat menyebabkan gangguan aliran darah.