AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Melayani penjualan produk kecantikan, perawatan diri dan kesehatan berbahan herbal dan alami

AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Menerima pelayanan facial tersedia berbagai pilihan treathment dengan harga terjangkau dan hasil dijamin memuaskan

AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Perlengkapan facial menggunakan alat yang modern.

AkuFacial Tulungagung Jl. Dr. Soetomo no. 51 (50 m utara RSB Fauziah)

Tempat perawatan nyaman dan aman sangat sesuai untuk relaxasi diri.

Contoh Ayat-Ayat Ghoribah dalam Al-Quran

Ayat-Ayat Ghoribah dalam Al-Quran 

Ayat-ayat ghoribah [ayat-ayat yang asing dalam Al-Quran] artinya ayat-ayat yang dibaca dengan pendekatan berbeda di luar dari ayat-ayat lain sebagaimana biasanya. Cara membaca ayat-ayat ini mau tidak mau harus dihafalkan karena diluar kaedah sebagaimana biasanya.




Dalam Al-Quran ayat gharibah ada 4, yaitu:
1. Imalah

Bacaan imalah ini terdapat dalam Surah Huud, QS. 11 ayat 41:
وَقَالَ ارْكَبُواْ فِيهَا بِسْمِ اللّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Yang dimaksud bacaan imalah pada ayat diatas ialah pada bacaan مَجْرَاهَا. Jadi sewaktu membaca kalimat ini ialah dengan merubah a pada ro menjadi e. Yakni Majreeha, dan bukan majrooha. Pembacaan ayat ini harus dihafalkan.

2. Isymam

Bacaan isymam ini terdapat dalam Surah Yusuf, QS.12 ayat 11
قَالُواْ يَا أَبَانَا مَا لَكَ لاَ تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ
Isymam ini terdapat dalam kata مَنَّا. Saat membaca kata ini, maka kedua bibir diayunkan (dimajukan) tanpa merubah suara.

3. Tashil
Bacaan tashil terdapat dalam surah Fussilat, QS.41 ayat 44
وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ
Tashil ini ialah pada kata أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ. Dalam kata ini terdapat dua alif berfathah. Cara membacanya yaitu dengan menyederhanakan atau menyeret satu alifnya. Jadi dibaca aa'jamiyyuwwa'arbiy [terkesan panjang 2 harakat], dan bukan a a'jamiyyuwwa'arbiy.

4. Naql
Yakni terdapat dalam surah Al-Hujurat, QS.49 ayat 11
بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ...
Dalam beberapa cetakan Al-Qur'an ada yang masih menyebutkan sebagai hukum bacaan naql, ada yang tidak. Yang dimaksud naql ini adalah terdapat dalam kata بِئْسَ الاسْمُ. Cara membacanya ialah langsung bi'salismu, dan bukan bi'sal ismu [tidak diputus].
Naah, itu 4 ayat gharibah dalam Al-Quran. Jangan sampe berasa mumet lho, karena cuma ada 1 aja dalam Al-Quran.

Untuk dipahami tidak penting mengetahui nama ayat-ayat Ghoribah, yang lebih penting adalah
TAU BACAANNYA.

Karena hukum mempelajari Ilmu Tajwid secara teori adalah FARDHU KIFAYAH, sedangkan hukum membaca Alquran sesuai dengan Kaidah Ilmu Tajwid adalah FARDHU 'AIN.
"Dan bacalah Alquran dengan tartil” (Al-Muzzammil, QS. 73:4)
Semoga Allaah memuliakan kita bersama Quran.
Baarakallaahu fiikum
Contoh qiroah ayat-ayat Ghoribah dalam Al-Quran dapat dilihat dalam video berikut:

Pengertian Tabayyun dan Pentingnya Bagi Muslim

Ilustrasi
Pengertian Tabbayun.

Kata tabbayun berasal akar kata bahasa Arab tabayyana-yatabayyana-tabayyunan, yang berarti at-tastabutt fil amr wat-ta'anni fih (meneliti kebenaran sesuatu dan tidak tergesa-gesa di dalamnya). Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah" (An-Nisa 94).



Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa tabyyun berarti pemahaman atau penjelasan. Dengan demikian, tabayyun adalah usaha untuk memastikan dan mencari kebenaran dari sebuah informasi sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan.

Tabyyun dalam Al Quran dan Sunnah
Kata tabayyun dan derivasinya disebutkan dalam Al Quran sebanyak kurang lebih 17 kali yang berkisar pada makna menjadi jelas dan carilah kejelasan. Contoh penyebutan kata tabayyun dalam Al Quran adalah Firman Allah, "Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri setelah nyata (tabayyana) bagi mereka kebenaran" (Al Baqarah 109).
Dan firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): Hendaklah kamu menerangkan (latubayyinuanu) isi kitab itu kepada manusia" (Ali Imran 187).
Pengertian tabayyun dalam hadits mempunyai makna yang sama dengan Al Quran, misalnya sabdi Nabi Muhammad SAW; "Jika seorang budak perempuan berzina dan terbukti (menjadi jelas) perbuatannya itu, maka cambuklan dia" (HR Bukhari).

Perintah untuk tabayyun dalam Al Quran
Tabayyun merupakan salah satu sikap yang sangat penting untuk selalu diamalkan oleh pribadi muslim dalam kehidupan masyarakat. Tabayyun dapat mengurangi potensi permusuhan, perpecahan maupun perselisihan dalam pergaulan sehari-hari.
Secara eksplisit Al Quran memerintahkan umat Islam untuk senantiasa tabayyun yang dinyatakan dalam surat An Nisa ayat 94 dan Al Hujurat ayat 6.
Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Dalam ayat ini Allah memerintahkan agar seseorang tidak bersegara membenarkan berita yang dibawa oleh seorang fasik hingga ia benar-benar meneliti dan mengecek kebenarannya.