Pengertian tentang Hadits dan istilah di dalam Hadits

Gambar ilustrasi
Sanad
Jalan menuju lafal hadits. Misalnya A meriwayatkan hadits dari B, B meriwayatkan hadits dari C, C meriwayatkan hadits dari Nabi SAW.
Hadits
Perbuatan, perkataan, keputusan dan pengakuan nabi SAW.
Sunnah
Hadits
Atsar
Ada ulama berkata: Atsar identik dengan hadits sebagaimana hadits marfu' dan mauquf dikatakan Atsar.

Hadits Qudsi
Apa-apa yang disandarkan oleh Rasulullah SAW kepada Allah selain Al Qur'an.
Hadits Sahih
Hadits yang memiliki sifat-sifat yang membuat hadits tersebut diterima.
Sifat-sifat yang diterima:
1. Sanadnya harus muttasil (bersambung) artinya tiap-tiap Perasi betul-betul mendengar dari gurunya. Gurunya betul-betul mendengar dari gurunya, dan seterusnya sampai kepada Rasulullah SAW.
2. Perawi harus adil. Artinya perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.
3. Betul-betul kuat hafalannya.
4. Tidak bertentangan dengan perawi yang lebih baik dan lebih dapat dipercaya.
5. Tidak ber-illat yakni tidak memiliki sifat yang membuat hadits nya tidak diterima.
Hasan
Hadits yang​ sanadnya bersambung, perawi adil, yang hafalannya kurang sedikit dibandingkan dengan perawi-perawi hadits sahih. Tidak bertentangan dengan perawi-perawi yang lebih dapat dipercaya, dan tidak memiliki cacat yang membuat hadits tersebut tidak diterima.
Hukum Hadits Hasan, seperti Hadits Sahih dapat dibuat pedoman dan dijalankan. Namun bila antara hadits sahih dan Hadits Hasan bertentangan maka yang didahulukan adalah Hadits Sahih.
Hadits Dhaif
Hadits yang tidak memiliki sifat-sifat Hadits Sahih dan sifat-sifat Hadits Hasan.
Hadits dhaif tidak boleh dibuat pedoman dalam masalah aqidah dan hukum-hukum agama.
Boleh dijalankan dalam masalah-masalah yang dianggap baik, anjuran, peringatan dengan syarat tertentu.
Hadits marfu'
Hadits yang sanadnya sampai kepada Rasulullah SAW.
Musnad
Hadits yang sanadnya bersambung dari perawi ke perawi sampai pada Nabi SAW. Hukum Hadits Musnad, kadang-kadang sahih, Hasan, Dhaif.
Muttasil (Mausul)
Hadits yang sanadnya bersambung dari perawi mendengar dari perawi sampai pada Nabi SAW atau hanya sahabat-sahabat saja.
Hadits mauquf dan munqathi kadang-kadang termasuk Hadits muttasil.
Mauquf
Hadits yang sanadnya terhenti pada sahabat nabi saja.
Contoh Hadits muttasil dan munqathi. Hadits marfu' dan Mursal tidak termasuk Hadits Mauquf.
Munqathi
Hadits yang salah satu dari perawi tidak disebut, dengan syarat perawi yang tidak disebut itu bukan sahabat.
Contoh, Hadits marfu', Mursal dan mauquf. Hadits muttasil tidak termasuk Hadits munqathi. Hadits munqathi termasuk Hadits Dhaif.
Mursal
Apabila ada tabiin berkata: Nabi SAW bersabda.....tanpa menyebutkan perawi dari sahabat maka hadits tersebut termasuk Mursal.
Contoh Hadits munqathi dan Hadits Mu'dlal. Hadits muttasil dan mauquf tidak termasuk Hadits Mursal.
Hukumnya seperti Hadits Dhaif, menurut kebanyakan ahli hadits termasuk Syafii.
Muallaq (hadits-hadits yang dita'lig)
Hadits yang diriwayatkan tanpa menyebutkan sanadnya.
Gharib
Hadits yang diriwayatkan oleh satu perawi dan perawi lain tidak meriwayatkan hadits tersebut.
Hukumnya: kadang-kadang Sahih, Hasan dan kebanyakan Dhaif.
Masyhur
Hadits yang diriwayatkan oleh tiga perawi ke atas, walaupun dalam satu tingkat perawi (perawinya sama-sama sahabat).
Hukumnya: sahih, Hasan dan Dhaif.
Mutawattir
Hadits yang diriwayatkan oleh perawi banyak dari perawi banyak.
Mubham
Hadits yang dalam sanadnya atau matannya ada orang yang tidak disebut.
Hukumnya: kalo perawinya yang tidak diketahui hukumnya Dhaif.
Syadz (lawannya Mahfudz)
Hadits yang​ diriwayatkan oleh orang yang​ dapat dipercaya, matan atau sanadnya bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang lebih dapat dipercaya. Lawan Syadz adalah Mahfudz (yang terjaga).
Hukumnya Dhaif dan ditolak.
Maudlu'
Hadits buatan perawi lalu disandarkan kepada Rasulullah SAW, sahabat atau tabi'in.
Hukumnya tidak boleh diriwayatkan atau diajarkan kecuali ada tujuan agar orang yang mendengar atau membaca berhati-hati.
Sahabat
Orang yang bertemu dengan nabi SAW dan beriman kepadanya sampai mati.
Tabi'in
Orang-orang yang bertemu sahabat dan mati dalam keadaan muslim.
Tujuh Imam
Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah.
Enam Imam
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah.
Lima Imam
Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah.
Empat Imam
Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah.
Tiga Imam
Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai
Muttafaq alaih
Bukhari dan Muslim

0 komentar:

Posting Komentar